Setelah Lamunan

Aku tercegat lagi dalam lamunan, banyak sketsa masa lalu yang berpurar-putar dikepalaku. Tapi aku entah memikirkan apa, akan terasa sesak bila ku kenang sesuatu itu.. andai waktu bisa menghanguskan seluruh ingatanku yang telah lalu, tak perlu ada lagi kesesalan yang mencuat dalam asaku.

Berbicara tentang hidup, aku hanya ingin mengukir pada segala hati yang membaca tulisan ku ini. Bahwa kenyataan yang kita rasakan dan alami saat ini, adalah bagian dari sesuatu yang telah kita lalui kemarin. Kitalah yang mendatangkan semuanya, baik rasa suka maupun duka itu…

 

Kita hanyalah pencari yang mengikuti arus air, dan mengalir menurut wadah yang kita tumpangi.. itulah tujuan kita, sama-sama belajar memaknai hidup, tetapi bahan dan dasar galian kita berbeda. Terlepas dari itu, orang lain pula lah yang memiliki andil dalam penentuan kehidupan kita. Inilah keterbatasan kita memaknai hidup, sebab kita tidak mengetahui siapa yang kita temui dan apa yang terjadi esok.

Satu alasan yang pasti membuatnya akan tercerah, kembali tunduk pada sang pembawa kehidupan…

Samata, 28 Des 2013