in the name of Allah the most gracious the most mercyful

Jumat, 27 April 2012

tentang mereka yang di langit sana

bintang di langit yang memancarkan kilau cahayanya tidak akan redup dengan kekerasan ego dan amarah sekalipun. Ia senantiasa berayun indah di langit sana untuk meninabobokan hati yang kalud, gelisah.. dan penuh harapan ini..., rasanya ingin memetik satuu saja untuk menyimpannya di kamarku (setidaknya menjadi hiasan di langit-langit kmarku, atau menggantikan kewajiban sang lampu). 

Malam inii, ku pejamkan mata seolah-olah melukiskan pelangi bersanding bersama sang bintang di langit... Walaupun kenyataannya ini mustahil, tapi sungguh membayangkannya saja sudah membuatku merasa tenang.

beberapa untaian kata yang mengalun lembut dengan pelapukan kabut jelaga ini, mengingatkan bahwa ini bukan sekedar mimpi atau dongeng sebelum tidur... tapi ini adalah hasil imajinasi sang bidadari yang bersembunyi dibelakang pelangi untuk menguraikan keindahan warnanya satu per satu... dan inikan selalu menjadi indah disetiap masanya, serta selalu membuat yang lain terpukau bila ia muncul menari indah dilangit yang biru.

BINTANG dan PELANGI..... merupakan dua analog yang sama-sama indah... analog untuk manusia yang punya impian dan harapan.... bahkan manusia yang tahu benar makna air mata dan tawa....

pada bintang, sejak dulu telah kuselipkan harapan agar bisa menjadi sepertinya, walau tinggi dan terlihat sangaaaat kecil, namun tak ada satu manusiapun yang berkata bahwa  bintang itu jelek.... semua mengakui akan keindahannya, meski terkadang keindahan itu kelihatan sedikit abstrak... mungkin karena jaraknya yang terlampau begitu jauh. Tapi ini karena langit itu tidak egois, ia senantiasa menjalankan titah Rabbnya untuk menghadirkan bintang di sela-sela gelapnya malam.

Bahkan ketika langit berganti biru sekalipun ia tetap tidak rela menyembunyikan keindahan sang bintang... bersyukurlah karena Sang Penguasa begitu adil untuk menciptakan pelangi dikala hujan menyapa.

namun adakah yg ingin menjadi seperti LANGIT??? mungkin ada, tapi mungkin juga pada ragu... karena manusia terkadang lupa untuk bercita-cita bisa selalu membagiakan keindahan dan kebahagiaan pada orang lain. walaupun semuanya berasal dari Rahmat Sang Ilahi Rabbi... langit pula tak merasa marah ketika kesejukan birunya, disaingi oleh kehadiran pelangi yg bewarna warni. karena ia tahu, ia akan terlihat indah di mata bila bersama pelangi...

semuanya mengajarkan ku tentang kemahadasyatan cinta Allah... dan mempelajari sedikit sendi-sendi analogi untuk kehidupan ini dari ciptaanNya.

pada pelangi kuceritakan harapan dan perjuanganku... karena tak pernah kulupakan sebuah rangkaian kalimat
 "jika kesedihan adalah hujan dan kebahagiaan adalah matahari maka aku membutuhkan keduanya untuk melihat PELANGI."

Sejak mendengarnya pertama kali... kalimat ini sudah berhasil membuat ku merinding sekaligus merasa sedikit tentram. Karena yang ku tahu bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya, bisa didapat bila kebahagiaan dan kesedihan itu berbaur menjadi satu... tanpa matahari dan selanjutnya hujan, belum tentu menghadirkan pelangi yg indah.. meskipun itu adalah sebuah proses alam.

semuanya membuatku belajar.. bahwa sesuatu yang indah itu bayarannya adalah usaha, dan perjuangan yang tak pernah mempedulikan apakah didalamnya itu ADA AIR MATA ATAU TAWA... menjalani proses terkadang tidaklah semudah membalikan telapak tangan, dan tak seringan angin yang menggoyangkan dedaunan ataukah secepat ombak yang berkejaran menampar pasir pantai..

tapi aku tahu untuk menjadi PELANGI dan BINTANG itu butuh langit, matahari, hujan dan rembulan yang selalu bekerja sama untuk adanya mereka.. ini akan selalu berbagi kasih untuk menyeru keindahan Rabbnya....

sekarang... akankah ada yang berfikir untuk menjadi seperti mereka... LANGIT?, BINTANG?, PELANGI?, MATAHARI? Atau HUJAN? mungkin juga REMBULAN?
karena ini tidak bisa indah jika kau sekaligus ingin menjadi seperti mereka. semua akan indah apabila kita semua mau bekerja sama untuk menampilkan yang terbaik dalam hidup. dan ingatlah semua keindahan yang pernah terpancar darimu itu karena Allah dan saudara-saudaramu masih menutupi kejelekanmu, mereka menutupinya karena kebaikan dan usahamu untuk tetap menjadi insan yang baik dan mulia.

dan ingatlah ketika keindahan yg terpancar darimu terlihat indah dimata orng lain yg menganggap kau indah... itu karena setiap orang bisa menjadi BINTANG, PELANGI, MATAHARI, LANGIT, HUJAN maupun REMBULAN... dan tentunya pada lingkungan yg membutuhkan kita untuk jadi apa... namun, tetaplah memilih satu dari semuanya sebagai kerendahan dan kelembutan hatimu atas Rahmat dari-Nya, karena kita berhak memilih untuk mengindahkan sesama... karena tidak beriman salah satu diantara kalian hingga kalian dapat mencintai saudaranya melebihi cintanya pada dirinya sendiri

pukul 23:31, waktu setempat
di Ma’had Aly, kampus UIN Samata-Gowa
tepatnya disudut kamar dekat jendela
Nurul Fadhilah Faisal

0 komentar:

Posting Komentar

 
ever after Blogger Template by Ipietoon Blogger Template