THANK YOU ALL :)

Bismillah..  assalamualaikum. Slamat malam :)

sabtu. 30 Juni 2012. I’m going to 19th years old..  ratusan ucapan seperti itulah yg diterima semenjak hari H, (dak sampe seratus ji itu) bahkan ada yang bela-belain sebelum jam 00.00 hha.. (padahal jarum di jam kita berbeda2 yya kan)  baik itu melalui SMS, Facebook, Twitter dan ucapan secara langsung, melalui telepon atau saat bertemu..

"rainbow please listen to me!!"

Hari ini...  sebelum akhir penghujung bulan ini, yang aku harapkan... ketika esok hari mentari tampil di langit sana, aku ingin sekali ia berbagi tempat untuk menghadirkan pelangi, karena sudah lama aku tidak melihatnya melengkung memancarkann warna-warni yang indah..

rasanya ingin sekali berbagi cerita dengannya.. Heyy Pelangii... ada yang ingin ku ceritakan dengan mu, ada seseorang yang kukenal..

Tahukah kamu, siapa dia?

Ada seseorang yang kukenal, ketika ia menulis, ia menciptakan angkasanya sendiri dengan black

-TITIK-

aku tak pernah membayangkan bagaimana aku harus menghadapi titik..

titik yang artinya adalah akhir, titik yang bermakna keputusan, titik yang menyimpan sejuta rahasia, atau bahkan titik yang berarti adalah awal mulai kisah baru..

kisah sebagai anak manusia yang menjalani kehidupan yang diawali oleh titik..

aku berada pada titik sesaat sebelum Tuhan menggariskan takdir kelahiranku, takdir kehidupanku dan takdir kematianku, 

di bagian rindu

Kutemukan jejak tipis dari kisah yang mengantarku menemukan dirimu
Semalam, derai angin menemani menghalau badai ketakutan tipis di fikiranku
Berupaya kaburkan rindu yang kubiarkan terlantar
Aku bukan takut kehilangan, aku sekedar mencintai bagian ini

untuk hari ini

foto tahun 2010 ini :D

untuk hari ini, sebungkus doa ku tujukan pada my beloved brother yang sedang menginjak umurnya ke 20 thn “congratulation opiiik”. Sebenarnya tidak beda juga doanya seperti hari-hari kemaren tapi untuk hari ini yya bisa dibilang hari yang special bagi dia jadi boleh lah porsi doa nya lebih banyak... well, walau sebenarnya saya tidak memberikan ucapan apapun langsung di depannya, tapi dia sudah tau klo saya tidak akan pernah lupa dengan hari ulang tahunnya ini..

sejak magrib tadi saya hanya bertiga.. adek dan kaka di rumah, kebetulan yang ulang tahun lagi sakit trus dia nanya gini “nu’ nda lapar?” jawabku “iyya, kenapa?”, tanya nya lagi “mau ku makaan, masakkan dulee!!”, jawabku dengan sedikit berbumbu alasan “uhm.. ada ku ketik iniee, ada ji itu makanan di dalam”, kemudian kami diam selama beberapa menit.. setelah itu dia memulai pembicaraan lagi “masakkan dulu nu’, mie mo sajaa.. nu’ ulang tahun ku iniee, masa nda mau ko berbuat sesuatu buat saya” katanya sambil memamerkan senyum 3 jarinya dengan sedikit ekspresi memelas. Mendengar itu saya sedikit merasaa.... merasaa... rasaa.. apa yya, tau lah apa yang jelas saya surprised gituu tadi. yya.. jadi akhirnya saya ngalah dengan alasan sii ozan juga ikut-ikutan, tak apalah. Untuk hari ini, walau tidak ada ucapan langsung, bahkan tidak ada kado, setidaknya memenuhi satu permintaan nya itu juga sudah membuatnya.... senang (mungkin). 

sejenak...

Anugerah terindah dalam hatiku
hanyalah kepasrahan mengharapkan ridha-Mu.


Waktu terbaik yang paling kudamba 
adalah saat aku bisa berjumpa dengan-Mu.


Perkataan paling halus yang keluar dari mulutku 
adalah doa yang kupanjatkan untuk-Mu.


Pikiran terjernih yang ada di kepalaku
adalah saat ku bersujud memanggil nama-Mu


Senyum yang terindah di bibirku 
adalah saat ku pandang indah karunia-Mu

ketika sii angel down

Aku memandang perempuan itu... dia terdiam
“Kamu kenapa?” tanyaku kemudian, dia balas memandangku. Dia masih terdiam.
“Kamu cantik sekali....” dia tersenyum, aku suka senyumnya. Tapi dia masih terdiam
“Kamu sakit ya ?” kembali aku bertanya. Dia masih terdiam, menatapku lekat-lekat...masih menatapku.

(Kahlil Gibran) -punya

7 alasan mencela diri
Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku :


Pertama kali ketika aku melihatnya lemah padahal seharusnya ia bisa kuat

air mata dan hujan

saya memilih menangis di dalam hujan
karena hujan tak pernah keberatan
membawa pergi air mata
berjalan bersamanya
melalui trotoar
melalui aspal
melalui bebatuan
sampai di selokan lalu ke sungai
pergi jauh hingga ke laut
menjadi uap
naik, berkawan dengan awan lalu turun lagi
dan kembali menyapa

. . . . . . . . .

perkenalkan, aku adalah rindu
yang tengah membawa senandung kerinduan
Seperti bulan Juni yang merindukan rintik hujan
Seperti mentari merindukan datangnya pelangi

Aku rindu dan kau kasihku..
Aku berdiri disini dan aku menunggumu..
Di ujung yang bernama kelak.
Datanglah.. temui aku dengan tawa yang penuh gelak,

seperti awan yang berarak dan arus yang mengalir.
aku menunggumu, di ujung pertemuan...
hanya sekadar menutup rindu yang memerca
Dan di sana, kita bertukar kenangan seperti hujan dan matahari yang berbagi pelangi.

dibatas hari

Mentari senja bergelayut di langit barat
perlahan manja turun ke pangkuan bumi
seperti adanyalah memupuk keraguan
yang melekat pada bibir yang mungkin kian sulit terungkapkan
Angin sepoi-sepoi pada penghujung hari
meniup daun terbang tak terlalu tinggi
lalu jatuh kembali sunyi menepi
Dalam sepi kadang takut itu berdegup pacu saling bersautan
Ahh....mentari
ingin sekali rasanya meraih semangatmu sebelum memeluk bumi
ku genggam dalam jemari sembari ku bawa berlari
mengitari dunia yang begitu kian merapuh
juga pada angin ku terbangkan segala harapan yang melampaui jauh batas imaji
hingga terbisik halus di hati semua begitu menggelikan
namun sampai di batas ini
aku masih tak mau mati

TETAPLAH

Tetaplah bersamaku, Tuhan...
Tetaplah bersamaku, kasih...
Jika kasih tak bersamaku
Tetaplah bersamaku, Tuhan...
Jika kasihku pergi
Tetaplah bersamaku, Tuhan....
Kalau Tuhan tak bersamaku
Ke mana lagi kan kucari kasihku !?

jika kau MATAHARI

Aku memilih menjadi bumi mu dan kau matahari ku,
tak begitu dekat seperti merkurius yang terbakar karena ulah mu, namun jikalau aku bumi panas mu mampu menghangatkan ku

Aku memilih menjadi bumi mu dan kau matahari ku,
karena aku ingin terlihat jelas oleh mu tidak seperti venus yang selalu terselubungi oleh awan dan tampak sama seperti ribuan bintang lainnya di langit

Siapakah Aku ?

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat boleh kamu serahkan
kepadaku dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur, tunjukkanlah kepadaku bagaimana persisnya kamu
menghendaki sesuatu dikerjakan dan setelah beberapa kali
aku akan mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat dan sayangnya juga hamba semua orang pecundang.
Aku bukan mesin, walaupun aku bekerja dengan presisi mesin ditambah intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku demi meraih keuntungan atau malah hancur,
tidak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas terhadapku,
maka aku akan menempatkan dunia dibawah kakimu.
Bersikap longgarlah terhadapku maka aku akan menghancurkanmu.


Siapakah aku?


Aku adalah "Kebiasaan".


Kebiasaan-kebiasaan yang baik harus dipegang erat-erat dengan kuat dengan komitmen yang tinggi. Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu, setiap keputusan yang dikuatkan oleh kehendak anda untuk mengambil tindakan sesuai dengan komitmen anda yang akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan dalam waktu yang relatif singkat.

D I A M ku

Aku lebih memilih Diam, sebagai jalan untuk mencintaimu karena-Nya. 

Dan mengharap kesucian agar hatiku dan hatimu tak terbesit oleh nafsu.

Aku lebih memilih Diam, sebagai jalan untuk mencintaimu karena-Nya.

Dan mengharap ketaqwaan agar fitrah itu tidak membuat Rabb ku cemburu padaku.

Aku lebih memilih Diam, sebagai jalan untuk mencintaimu karena-Nya.

Dan mengharap syafa'at agar selamat di dunia dan di akhirat-Nya.

Aku lebih memilih Diam sebagai jalan untuk mencintaimu karena-Nya.

Dan mengharap keridhaan-Nya.

Walau sebenarnya ada cinta di hatiku untukmu yang ingin agar kau tau.

Tapi biarkan cinta ini ku pendam dalam hati, karenaa..

# Allah Yang Maha Kuasa yang mengatur segalanya..

only hope

There's a song that inside of my soul

Ada senandung di dalam jiwaku

It's the one that I've tried to write over and over again

Senandung yang tlah berulang kali coba kutulis

I'm awake in the infinite cold, but you sing to me over

Aku terjaga dalam dingin, namun kau nyanyikan senandung itu padaku

And over and over again

Berulang-ulang kali

So I lay my head back down

Maka kutundukkan kepala

And I lift my hands and pray to be only yours

Dan kuangkat tanganku, berdoa agar jadi satu-satunya kekasihmu

I pray to be only yours

Aku berdoa agar jadi satu-satunya kekasihmu

I know now you're my only hope

Kini kutahu kaulah satu-satunya asaku

Sing to me the song of the stars

Nyanyikanlah aku lagu tentang gemintang

Of your galaxy dancing and laughing and laughing again

Tentang galaksimu sambil menari dan tertawa-tawa

When it feels like my dreams are so far

Saat seakan mimpiku begitu jauh

Sing to me of the plans that you have for me over again

Terus nyanyikan aku tentang rencanamu denganku

I give you my destiny, I'm giving you all of me

Kuberi kau takdirku, kuberi kau seluruh diriku

I want your symphony

Aku ingin simponimu

Singing in all that I am at the top of my lungs

Bernyanyi di segala hal yang kusuka

I'm giving it back

Kan kubalas semuanya