kureguk
getir hingga ke ampas
mengais tanpa ada rasa sabar
mengais tanpa ada rasa sabar
terpuruk
dengan lebam yang mengeras
hingga
jatuh, terserak tanpa dasar
kemana air mata tadi pergi
kulihat ia tadi di sini
mengoyak kelopakku yang sayu,
menggelantung di bulu mataku yang sendu
kemana air mata tadi pergi
kulihat ia tadi di sini
mengoyak kelopakku yang sayu,
menggelantung di bulu mataku yang sendu