Kita
hidup dengan segudang keinginan. Beberapa dari kita sangat serius dalam
memenuhinya. Berbagai target kita buat, mulai dari yang besar hingga yang
kecil. Mulai dari jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Setelah
target ditentukan, kita buat strategi pencapaiannya step by step dan
mulailah kita melangkah untuk mewujudkannya.
Persiapan
yang matang mutlak diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Begitu pula
dengan target-target yang telah kita susun dalam hidup kita, butuh perencanaan
matang dalam menyusunnya. Rencana yang jelas ibarat sebuah peta yang akan
menuntun kita mencapai tujuan. Peta akan memberikan arah kemana kaki ini harus
melangkah terlebih dahulu, perkiraan waktu dan jarak tempuh perjalanan, yang
nantinya akan memudahkan kita untuk menentukan bekal apa saja yang harus kita
persiapkan.
Detail
itu akan memberikan rasa aman untuk kita. Bayangkan saja, kita pasti akan lebih
cemas ketika terjebak dalam sebuah perjalanan yang tak jelas alamat tujuannya,
berapa ongkosnya, kapan kita akan tiba di tempat. Kita akan terus dihantui rasa
khawatir, jangan-jangan bekal kita tak cukup, jangan-jangan kita nyasar,
jangan-jangan kita malah sedang melangkah menjauhi tempat yang kita tuju ?
Akan
tetapi seringkali kita merasa terlalu percaya diri dengan segala persiapan yang
sudah kita buat. Saat kita memiliki persiapan yang matang, rencana yang detail
dan bekal yang cukup, kita sering lupa bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar
dari kehendak kita, yang memiliki kuasa untuk menentukan apakah kita layak
sampai di tujuan atau tidak.
Nyatanya,
tak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memberikan jaminan kepastian atas
terjadinya sebuah hal, termasuk jaminan kepastian bahwa semua target kita akan
tercapai. Kita sering tak mengingatnya secara sadar. Kita sibuk bermimpi dan
menyusun target hingga lupa mempersiapkan satu hal yang pasti datang dan
terjadi dalam hidup kita. Kematian, dan kehidupan abadi yang akan kita jalani
sesudahnya.
Kita
lebih sering lupa untuk menempatkan akhirat sebagai tujuan. Sehingga tak pernah
ada persiapan matang yang mengiringinya. Padahal itulah tujuan yang kita pasti
akan sampai padanya.
0 komentar:
Posting Komentar