in the name of Allah the most gracious the most mercyful

Jumat, 04 April 2014

(Lupa) Merencanakan Sebuah Akhir


Kita hidup dengan segudang keinginan. Beberapa dari kita sangat serius dalam memenuhinya. Berbagai target kita buat, mulai dari yang besar hingga yang kecil. Mulai dari jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Setelah target ditentukan, kita buat strategi pencapaiannya step by step dan mulailah kita melangkah untuk mewujudkannya.

Persiapan yang matang mutlak diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Begitu pula dengan target-target yang telah kita susun dalam hidup kita, butuh perencanaan matang dalam menyusunnya. Rencana yang jelas ibarat sebuah peta yang akan menuntun kita mencapai tujuan. Peta akan memberikan arah kemana kaki ini harus melangkah terlebih dahulu, perkiraan waktu dan jarak tempuh perjalanan, yang nantinya akan memudahkan kita untuk menentukan bekal apa saja yang harus kita persiapkan.


Detail itu akan memberikan rasa aman untuk kita. Bayangkan saja, kita pasti akan lebih cemas ketika terjebak dalam sebuah perjalanan yang tak jelas alamat tujuannya, berapa ongkosnya, kapan kita akan tiba di tempat. Kita akan terus dihantui rasa khawatir, jangan-jangan bekal kita tak cukup, jangan-jangan kita nyasar, jangan-jangan kita malah sedang melangkah menjauhi tempat yang kita tuju ?

Akan tetapi seringkali kita merasa terlalu percaya diri dengan segala persiapan yang sudah kita buat. Saat kita memiliki persiapan yang matang, rencana yang detail dan bekal yang cukup, kita sering lupa bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar dari kehendak kita, yang memiliki kuasa untuk menentukan apakah kita layak sampai di tujuan atau tidak.

Nyatanya, tak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memberikan jaminan kepastian atas terjadinya sebuah hal, termasuk jaminan kepastian bahwa semua target kita akan tercapai. Kita sering tak mengingatnya secara sadar. Kita sibuk bermimpi dan menyusun target hingga lupa mempersiapkan satu hal yang pasti datang dan terjadi dalam hidup kita. Kematian, dan kehidupan abadi yang akan kita jalani sesudahnya.

Kita lebih sering lupa untuk menempatkan akhirat sebagai tujuan. Sehingga tak pernah ada persiapan matang yang mengiringinya. Padahal itulah tujuan yang kita pasti akan sampai padanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
ever after Blogger Template by Ipietoon Blogger Template