 |
| hujan yang membasahi jendela kamar ku |
dan kemudian mulai bersendawa...
Hingga gemuruh mengobrak-abrik kelabu diatas sana
Sesekali kilat memecah belah sang awan
Dan anginpun semakin kencang bertiup dari segala arah
Pertanda hujan akan jatuh membasahi bumi
Berharap tak kan terjadi badai yang menghantam
Melainkan hujan yang menyuburkan semesta bumi
Wahai Engkau Maha Pemberi Rezki
Tiada yang tahu atas segala sesuatu dari Mu
Namun Engkau tak akan memberikan
Sesuatu kepada umat Mu diluar batas kemampuannya
Karena Engkau Maha Pengasih dan Penyayang
hujan membasahi daratan rindu
BalasHapusmengisih lubang harapan yang tandus
bisakah kamu berhenti mengaguminya
padanya tampak keegoisan
hanya senang menghampirimu
menyappun dirinya enggan padaku
katakan pada hujan disana !
serukan keegoisannya..
bahwa disni ada jiwa yang iri
terbungkus rindu pada tetesanya
Ada kalanya Hujan tak sempat bicara, Ketika langit sedang mengadakan lomba yang tercepat sampai ke bumi.
HapusPadahal aku ingin berkata padanya untuk singgah sejenak meninggalkan kesal.. dan menghibur tangisnya yang tertancap dalam luka kemarin..
jika hujan tetap beranjak, ku harap ia mau meninggalkan beberapa titiknya di jendela kamarku agar bisa menyampaikan pesan yang kau titipkan padaku..
harusnya kau tak menyalahkan hujan, ia hanya mematuhi titah Tuhan kita..
dan ini berarti Tuhan menyingkap pesan terhadapmu, bahwa dengan merindukan hujan dapat menjadi alasan untuk mu cepat kembali kesini
tentunya hujan ku kali ini
BalasHapusmembasahi ruangku yang gersang
tapi siapkah diri mu menyambut?
datangnya banjir harapan dariku
aku gersang dikala pagi
malam adalah duniaku
tolong janganlah pergi...
tetaplah menunggu datangnya pelangii
setelah hujan... (i'll be there 4 u)