in the name of Allah the most gracious the most mercyful

Selasa, 10 Juli 2012

"harta karuuun"

tadi saya sempat membongkar isi kamar saya, dan menemukan dos-dos kecil yang mulai berdebu di atas lemari saya. setelah memasang masker kemudian saya membersihkannya dari tumpukan debu, ternyata saya menemukan harta karun selama ini yang saya cari hihiii...

perfact VS happy

Saya tidak pernah tahu, kemana tapak kaki ini akan melangkah, menuju suatu yang kadang tidak pernah saya mengerti. Saya juga tidak pernah perduli ketika mata-mata itu melihat saya dengan cara yang berbeda. Wajah-wajah itu kadang begitu menyenangkan namun ada kalanya mereka memandang saya dari sisi yang tidak pernah saya bayangkan. Ya...selalu ada yang menarik dari kehidupan setiap orang, tidak perlu menjadi luar biasa untuk dibicarakan, tidak perlu menjadi aneh untuk menjadi terkenal, cukup jadi diri sendiri saja bisa jadi menjadi tinta bagi goresan cerita.

karena mu

Cahaya itu datang kepada ku dan berkata “apakah aku sudah cukup memberimu terang?”

Aku menjawab “belum..”

“apakah karena bentukku masih sabit?” tanya mu lagi

“entahlah...” jawab ku bingung

Dengan diiringi perginya chaya itu, lalu cahaya itu datang lagi sambil berkata seperti dulu “apakah aku sudah memberimu terang?”

Akupun menjawab “belum..”

“kenapaa?!” suara cahaya itu terdengar begitu keras seperti membentak, lanjutnya lagi.. “Bukankah aku sudah purnama, seisi dunia ini bisa begitu nyata.. mengapa kau masih kurang terang juga?”

“entahlah.. mungkin aku sudah buta disaat kau gerhana.. karena ketika kau sabit aku sakit, ketika kau purnama aku merana, dan ketika kau gerhana aku sirna”

hujan..

Hujan...

Saat ini aku tengah memandangmu, menengadahkan wajahku ke langit. Engkau jatuh dari gumpalan awan hitam nan pekat dengan bunyi gemerisik lembut. Tiba-tiba saja aroma tanah yang pertama kali tersentuh olehmu melenyapkan segala kegelisahan dan kegalauan di hati ku.

Hujan...

jadi menurutmu saya ada disini untuk apa...

jika saja dapat kau lihat Tuhan ciptakan matahari untuk selalu hadir disaat siang dan Tuhan ciptakan rembulan yang tak pernah enggan menemani sang malam, bisakah kau katakan untuk apa Tuhan ciptakan saya dari tulang-tulang rusuk mu…

Senin, 09 Juli 2012

S U B U H

Subuh...
Perjalanan malam telah selesai
Bintangpun mulai mengatup
Riuh jagad langit menyepi

kebersamaan itu (saling berbagi)

Menyempatkan waktu, membuka foto-foto lama diantara kerinduan saya untuk mencoba kembali merasakan saat-saat indah itu. Dan inilah bagian dari masa-masa indah itu....



Jumat, 06 Juli 2012

tak ingin detik ku berlari

Saya kadang lupa hari ....
Bukan karena melewati mimpi yang terlampau panjang
Bukan juga karena terlalu bersemangatnya saya menikmati nadi hidup

Karena ternyata,
Tanpa kompromi waktu menjauh begitu saja
Panasnya mentari cepat menjadi rintik hujan
dan bungapun telah memekarkan kuncupnya, memberi satu warna lagi pada alam

terabaikan

Sambil meringkuh dalam denyut awan yang mengalirkan hujan
Di senja yang hampir tenggelam
Aku terdiam menyesali suntuk yang sudah bebas
Mestinya kopi yang dipesan menjadi saksi
Bahwa rindu ini sudah begitu lebur dalam gigil hawa lalu
Tapi aku harus pulang
Menjemput malam di hamparan kerinduan
Tanpamu...

i b u

Ini tentang tempat dimana aku pernah singgah saat jadinya aku sebagai seorang manusia
Tempat dimana aku dirancang dengan apik oleh sang Tuhan
Tempat dimana aku ditanamkan rasa cinta yang pertama dari malaikat penjagaku
Tempat dimana aku merasa begitu nyaman terlindungi dengan dinding yang benar-benar kokoh
Tempat dimana aku bisa merasakan kasih sayang sejati sang bidadari

Minggu, 01 Juli 2012

^_^

Malam itu hening tanpa bintang, tapi aku merasa bulan yang membundar sempurna di langit sana tengah menatapku, seakan sinarnya menembus atap dan menghempas plafon kamarku bersama angin yang berhembus.. Ada segurat rasa yang tertinggal, kau tahu.. aku tetap menunggu hingga tanda hijau muncul di profil mu. Aku berharap detik ku tak berlari terlalu cepat.. sebab ini giliran malam ku.. 

 
ever after Blogger Template by Ipietoon Blogger Template