Sebelumnya mengapa harus kata-kata sahabat yang terpilih
disini? Naah itulah yang menjadi bahan pertimbangan saya sebelumnya saat menuliskan
ini, mengapa bukan menggunakan kata teman saja? uhmm.. seperti tulisan
sebelumnya sepenggal untuk sahabat. Klo menurut definisi hadis (“jiiaahhh...
matimi jja” kata dalam hati yang baca ini) sahabat adalah orang Islam yang hidup di masa
Nabi, menerima ajaran Islam dari Nabi, serta ikut andil dalam penyebaran dakwah
Islam semasa Nabi hidup bahkan setelah wafatnya Nabi, kesetiaan mereka adalah kegembiraan
akan kebersamaan yang indah selama masa hidup Rasul. Yyahh... seperti itulah
saya menempatkan posisi sahabat seperti kalian (tanpa terkecuali). kesetiaan yang
terjalin sampai nama kita tertulis di batu suci yang mengantarkan kita kepembaringan
terakhir.
Berbicara tentang persahabatan itu mulanya mulanya seperti orang-orang
yang bukan siapa-siapa... yang dulunya hanya saling menatap tanpa kata karena
belum mengenal satu sama lain. Tapi kemudian dalam beberapa waktu yang singkat
kita dapat melebihi dari saudara sedarah sekalipun.
Saya suka berbicara tentang persahabatan, seperti saya menyukai
sahabat-sahabatku yang tak pernah lupa untuk saling mengingatkan meski kami
sebenarnya jauh... beruntung yang punya hp masih bisa smsan&telponan, yang
punya fb yya ngefban, yang punya twitter ngetweet pastinya lain sebagainya dan
yang punya blog bisa share kalimat rindu seperti ini. Sahabat juga selalu
perduli meski sepertinya tak akan pernah bisa mengerti, karena bagi sahabat
mengerti saja bukan menjadi alasan untuk tidak perduli. (yya kan?)
Saya menyukai persahabatan, ketika ia menawarkan semagkok
mood yang bisa ditukar setiap saat, yang selalu memberikan lembar-lembaran
tissu yang menjadi alternatif untuk menghapuskan air mata dan mengeringkan
luka, dan memberikan sekedar pelukan yang dengan ajaibnya dapat membuat
perasaan tiba-tiba merasa hangat.
Saya menyukai kata
persahabatan, ketika kata lain seperti malu, marah, sedih dan benci merajai.
Kata persahabatan membentuk hal-hal yang menyenagkan seperti permen lolipop
pelangi, rujak, mantel bulu, dan tawa beberapa anak kecil. Karena permen
lolipop yang berwarna pelangi, sama dengan warna-warni yang indah dalam
persahabatan.... kamu bisa jadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila atau kah
ungu, semuanya akan tetap indah dan manis dalam lolipop. Juga rujak, karena berbagai
rasa, manis, asem, asin, pedas dan semuanya sempurna ketika ada suara kerupuk
yang renyah. Mantel bulu juga yang selalu menghangatkan dan tentu saja lembut....
Dan tawa anak adalah yang paling indah, karena tawa anak tidak pernah bohong....
Yyaa.. saya masih menyukai persahabatan... dan sepertinya
akan tetap menyukainya.... special for QF sahabatku, saya merindukan kalian dan saat-saat seperti ini...
^^
 |
ini ji foto yang paling lengkap ta yang ada disaya |
tolong.. tolong...
BalasHapusmusafir itu pun berteriak kehausan...
jangan samapi ia tak sanggup lagi
dan angin sahara meniup ketegarannya..
sampai kapan dirinya akan menahan
rasa haus di tengah padang pasir
tiada jiwa yang dijumpa
pelangi dan awan hitampun
takkan mammpir membasahinya...
bedakan nu' yah..
BalasHapusistilah sahabat yang dingunakan di masa Rasul
n sahabat yang dipake dalam keseharian umum...
beda loh... n_n
iyyyeeeeee......' hanya mengandaikan ka'
Hapuskereen skali tulisanmu chan,,
BalasHapusnyentuh bgt !! ^^
wwaahh.. Alhamdulillah, makasihh yya sayng
Hapus